Kamis, 09 Januari 2014

_BEST PRACTISE ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS ( ABK ) KAB.MAGETAN_



OUTING CLASS PENDIDIKAN ABK

 “MENGASAH KEPEKAAN KOGNITIVE, PSIKOMOTORIK & AFEKTIVE SISWA”

PNPM GENERASI KEC.LEMBEYAN TA. 2013

Oleh : FK PNPM GenerasiKecamatanLembeyanKabupatenMagetan.

PENDAHULUAN
Outing Class, atau kegiatan pembelajaran siswa diluar kelas merupakan kegiatan yang bersifat masal dalam rangka mengembangkan potensi terpendam siswa yang selama ini hanya terlihat didalam kelas. PNPM Generasi Kecamatan lembeyang yang melaksanakan kegiatan Pendidikan ABK pada tanggal 28 Desember 2013 Telah melaksanakan kegiatan Outing Class bagi siswa inklusi. Kegiatan ini bertujuan untuk melihat potensi terpendam siswa tatkala melaksanakan kegiatan luar kelas. Kegiatan yang juga didampingi oleh orang tua murid serta diikuti pula oleh oara pelaku PNPM Generasi lembeyan menjadikan kegiatan ini tambah semarak dasn merakyat.

NAIK MOBIL KELINCI


Sederhana, mungkin itu kata-kata awal yang dapat saya sampaikan. Seluruh siswa beserta orang tua naik mobil kelinci untuk bersama berangkat kelokasi kolam renang di desa gantrung kecamatan Kebonsari. Mengapa naik mobil kelinci ? secara psikologis siswa akan senang dengan hal-hal unik sehingga akan terekam baik dalam memori mereka. Disisi lain orang tua yang mendampingi akan dapat memberikan penjelasan tentang apa yang yang dilihat sepanjang perjalanan, sehingga akan terikat hubungan kekeluargaan yang baik serta educativ tentunya, secara ekonomi kendaraan mobil ini terbilang murah meriah disamping juga dapat menkmati udara segar sepanjang perjalanan.
Mobil kelinci mungkin mudah ditemukan dimana-mana hal ini karena konsepnya yang merakyat serta dapat dinaiki oleh banyak orang dalam sekali waktu.
Dengan adanya kegiatan  inklusi semoga dapat mempermudah perkembangan potensi lokal yang dapat di akses masyarakat yanglebih membumi dan lebih alami tentunya.

KOLAM RENANG DAN TERAPI AIR
Bermain air mungkin hal yang mengasikan bagi siswa. Siapapun akan merasakan rileks saat bertemu dengan air. Disamping juga dapat digunakan sarana terapi secara tidak langsung oleh para pendidik. Hal inilah yang jadi salah satu tujuan diadakanya pendidikan outing clas. Karena ada beberapa siswa yang perlu untuk diterapi dengan sebelumnya melenturkan tubuhnya saat bermain air.
Dewi seorang siswa dari desa Krowe yang mengalami kelainan bentuk tulang belakang saat diterapi sangat senang. Siswa ini mulanya tidak dapat berdiri tegak lama, setelah beberapa minggu dan diterusksn juga dengan terapi air sekarang siswa ini sudah dapat berjalan meskipun belum sempurna 100%. sebagai salah satu siswa yang berbeda dengan siswa lainya dewi juga mendapat terapi sinar seminggu sekali oleh terapis yang didatangkan dari solo (ibu risala kusumowati).  Dampak yang sangat luarbiasa bagi kegiatan ini karena hampir seluruh sekolah setelah mendapatkan informasi tentang kegiatan ABK (sekolah inklusi) mulai berfikir untuk merubah pola pendidikan yang selama ini memarginalkan siswa dengan kategori ABK ini.

DUKUNGAN ORANG TUA MELANCARKAN KEGIATAN BAGI ABK
Kegiatan ABK yang dilaksanakan 2 kali seminggu pada Setiap hari kamis dan jumat, ada pemandangan baru disekolah inklusi, dimana setiap orang tua mengantar putra dan putrinya untuk didik menjadi lebih baik.  Mereka juga menunggu dengan sabar hingga kegiatan selesai. Para orang ini selalu diskusi tentang perkembangan putra maupun putrinya yang didik di sekolah inklusi. Kerjasama yang baik dan menguntungkan tentunya. Saat siswa diantar oleh orang tuanya tentu siswa akan sampai ditempat sekolah. Disisi lain para pendidik dapat lebih fokus untuk memberikan bimbingan serta memberikan pengarahan langsung kepada orang tua.
Perkembangan lebih lanjut informasi dari orang tua juga akan ditularkan kepada masyarakat tentang pentingnya kelas inklusi bagi siswa ABK agar siswa siap untuk menjalani kehidupanya kelak. Yang tentunya penuh dengan tantangan.

DAMPAK POSITIVE
Dengan adanya kelas ABK pendidikan Inklusi dapat membantu siswa menemukenali potensi dirinya sendiri. Memberikan tambahan pengetahuan diluar jam pelajaran sekolah pagi agar pendidikan dapat berjalan dengan lancar serta siswa dapat menyelesaikan pendidikan dasarnya 9 Tahun tidaks tertinggal dengan siswa lain sebayanya.


Ditulis, dari pengalaman lapangan FK kecamatan lembeyan kabupaten Magetan ;
Nama                     : SLAMET MARTONO
No Telphone      : 085 853 277 013 / 082 141 447 988
E-Mail                    : slametmartono@rocketmail.com


Tidak ada komentar: