OUTING CLASS PENDIDIKAN ABK
“MENGASAH KEPEKAAN KOGNITIVE, PSIKOMOTORIK
& AFEKTIVE SISWA”
PNPM GENERASI KEC.LEMBEYAN TA. 2013
Oleh : FK PNPM GenerasiKecamatanLembeyanKabupatenMagetan.
PENDAHULUAN
Outing Class, atau kegiatan pembelajaran siswa diluar kelas merupakan
kegiatan yang bersifat masal dalam rangka mengembangkan potensi terpendam siswa
yang selama ini hanya terlihat didalam kelas. PNPM Generasi Kecamatan lembeyang
yang melaksanakan kegiatan Pendidikan ABK pada tanggal 28 Desember 2013 Telah
melaksanakan kegiatan Outing Class bagi siswa inklusi. Kegiatan ini bertujuan
untuk melihat potensi terpendam siswa tatkala melaksanakan kegiatan luar kelas.
Kegiatan yang juga didampingi oleh orang tua murid serta diikuti pula oleh oara
pelaku PNPM Generasi lembeyan menjadikan kegiatan ini tambah semarak dasn
merakyat.
NAIK MOBIL KELINCI
Sederhana, mungkin itu kata-kata awal yang dapat saya
sampaikan. Seluruh siswa beserta orang tua naik mobil kelinci untuk bersama
berangkat kelokasi kolam renang di desa gantrung kecamatan Kebonsari. Mengapa
naik mobil kelinci ? secara psikologis siswa akan senang dengan hal-hal unik
sehingga akan terekam baik dalam memori mereka. Disisi lain orang tua yang
mendampingi akan dapat memberikan penjelasan tentang apa yang yang dilihat
sepanjang perjalanan, sehingga akan terikat hubungan kekeluargaan yang baik serta
educativ tentunya, secara ekonomi kendaraan mobil ini terbilang murah meriah
disamping juga dapat menkmati udara segar sepanjang perjalanan.
Mobil kelinci
mungkin mudah ditemukan dimana-mana hal ini karena konsepnya yang merakyat
serta dapat dinaiki oleh banyak orang dalam sekali waktu.
Dengan adanya
kegiatan inklusi semoga dapat
mempermudah perkembangan potensi lokal yang dapat di akses masyarakat yanglebih
membumi dan lebih alami tentunya.
KOLAM RENANG DAN TERAPI AIR
Bermain air mungkin hal yang mengasikan bagi siswa.
Siapapun akan merasakan rileks saat bertemu dengan air. Disamping juga dapat
digunakan sarana terapi secara tidak langsung oleh para pendidik. Hal inilah
yang jadi salah satu tujuan diadakanya pendidikan outing clas. Karena ada beberapa
siswa yang perlu untuk diterapi dengan sebelumnya melenturkan tubuhnya saat
bermain air.
Dewi
seorang siswa dari desa Krowe yang mengalami kelainan bentuk tulang belakang
saat diterapi sangat senang. Siswa ini mulanya tidak dapat berdiri tegak lama, setelah
beberapa minggu dan diterusksn juga dengan terapi air sekarang siswa ini sudah
dapat berjalan meskipun belum sempurna 100%. sebagai salah satu siswa yang
berbeda dengan siswa lainya dewi juga mendapat terapi sinar seminggu sekali
oleh terapis yang didatangkan dari solo (ibu risala kusumowati). Dampak yang sangat luarbiasa bagi kegiatan
ini karena hampir seluruh sekolah setelah mendapatkan informasi tentang
kegiatan ABK (sekolah inklusi) mulai berfikir untuk merubah pola pendidikan yang
selama ini memarginalkan siswa dengan kategori ABK ini.
DUKUNGAN
ORANG TUA MELANCARKAN KEGIATAN BAGI ABK
Kegiatan
ABK yang dilaksanakan 2 kali seminggu pada Setiap hari kamis dan jumat, ada
pemandangan baru disekolah inklusi, dimana setiap orang tua mengantar putra dan
putrinya untuk didik menjadi lebih baik.
Mereka juga menunggu dengan sabar hingga kegiatan selesai.
Para orang ini selalu diskusi tentang perkembangan putra maupun putrinya yang
didik di sekolah inklusi. Kerjasama yang baik dan menguntungkan tentunya. Saat
siswa diantar oleh orang tuanya tentu siswa akan sampai ditempat sekolah.
Disisi lain para pendidik dapat lebih fokus untuk memberikan bimbingan serta
memberikan pengarahan langsung kepada orang tua.
Perkembangan lebih lanjut informasi dari orang tua juga
akan ditularkan kepada masyarakat tentang pentingnya kelas inklusi bagi siswa
ABK agar siswa siap untuk menjalani kehidupanya kelak. Yang tentunya penuh
dengan tantangan.
DAMPAK
POSITIVE
Dengan adanya kelas ABK pendidikan Inklusi dapat membantu
siswa menemukenali potensi dirinya sendiri. Memberikan tambahan pengetahuan
diluar jam pelajaran sekolah pagi agar pendidikan dapat berjalan dengan lancar
serta siswa dapat menyelesaikan pendidikan dasarnya 9 Tahun tidaks tertinggal
dengan siswa lain sebayanya.
Ditulis, dari pengalaman lapangan FK kecamatan lembeyan kabupaten Magetan ;
Nama :
SLAMET MARTONO
No Telphone : 085 853 277 013 / 082 141 447 988
Tidak ada komentar:
Posting Komentar