KEGIATAN ABK SALAH SATU CARA MENCERDASKAN KEHIDUPAN
BANGSA
JANUARI 2014
PNPM Generasi yang di mulai sejak tahun 2007 talah
melakukan banyak hal di level desa dan kecamatan yang mana dalam hal ini sangat
jelas tujuannya antara lain adalah turut mendukung adanya pendidikan anak usia
sekolah dasar dan menengah maupun penanganan kesehatan mulai dari ibu hamil
sampai balita.Dalam hal ini peran PNPM Generasi Sehat dan Cerdas sangat dominan
dalam hal memberikan dorongan dan bantuankepada khususnya masyarakat miskin,hal
ini bisa terlihat di dalam pelakanaan kegiatan posyandu maupun kegiatan bantuan
pendidikan yang selama ini mungkin masih terabaikan atau kuarang maksimal dalam
menangani hal tersebut hal ini terlihat dari proses penggalian gagasan (Need
Asisment) yang di laksanakan sendiri
oleh masyarakat yang di mediatori oleh PNPM Generesi melalui mekinisme FGD.
Selama kurun waktu 6 tahun PNPM Generasi berjalan
banyak hal atau trend yang lambat laun berubah hal ini di karenakan ada
dorongan yang kuat dari masyarakat mengenai
upaya penanganan anak ABK ( anak Berkebutuhan Khusus) di dalam
perjalanannya Kecamatan Kawedanan telah melaksanakan kegiatan ABK dengan
berpartner sekolah Luar Biasa yang ada di kecamatan Kawedanan , adapuan bentuk
kegiatan yang telah dilakukan antara lain dengan membantu mereka yang katagori
anak berkebutuhan khusu adalah dengan memberikan biaya sekolah dan transport
untuk mereka yang kesekolah SLB,dengan demikian paling tidak telah membantu
meringankan beban orang tua dalam hal antar jemput mereka kesekolah yang selama
ini mareka tanggung sendiri dan bahkan ada yang tidak sekolah dikarenakan
kesulitan antar jenput dan factor biaya yang menjadi kendalanya.
Untuk Tahun Anggaran 2013 penanganan Anak Berkebutuhan khusus sudah mulai
melebarkan kegiatan yang mana kegiatan tersebut masyarakat mengaharapkan adanya
penanganan anak yang berekolah disekoalah regular maupun anak yang berkebutuhan
khusus yang tidak sekolah yang dalam hal
ini disebut sekolah pintar. Hal ini juga ternyata sangat didukung oleh komite
sekolahyang mana itu sudah tercermin ketika dilaksanakan pelatihan komite
sekolah pada bulan nopember .Yang dimaksud anak berkebutuhan khusus di sekolah
regular adalah mereka anak yang masuk katagori nakal sekali di sekolah atau sangat
bodoh dalam merima pelajaran atau mereke anak yang semaunya sendiri
disekolah,hal ini di katagorikan anak berkebutuhan khusus. Adapun peneangan
yang kan dilakukan adalah dengan melakukan pendataan di setiap sekolah yang
dilakukan oleh KPMD yang sebelumnya telah melakukan kerjasama dengan piha dewan
guru maupun komite sekolah yang ada.
Berdasarkan data yang telah di himpun KPMD di
kecamatan kawedanan ternyata cukup tinggi anak yang masuk katagori tersebut seperti
di atas. Adapun teknis pelaksanaaanya adalah setelah data terkumpul maka desa
denga di pandu Fasilitator Kecamatan melakukan proses penyusunan proposal dan
desain RAB guna menentukan skala kebutuhan untuk bisa di implentasikan di desa
masing-masing.
Sehubungan kecamatan Kawedanan ada 20 desa maka proses
pelaksanaanya nanti akan di lakukan dengan model klauster .setelah di sepakati
tempat maka akan di lakukan assisment dengan mengundang ahli psikiater untuk di
tentukan akan masuk di kelompok mana,dan setelah ketemu maka akan dilakukan
model pembelajaran khusus yang tujuannya adalah untuk melihata perkembangan dan
potensi anaka tersebut
( Subhan Dimyati )
Fasilitator Kecamatan Kawedanan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar